Translate

Saturday, 21 September 2013

Kanak-kanak enam tahun maut jatuh ke dalam periuk besar berisi kari mendidih

Satu insiden mengerikan terjadi di sebuah sekolah di India , seorang kanak-kanak  perempuan enam tahun , Anusha Ashwathappa , meninggal akibat terjatuh ke dalam periuk besar berisi kari mendidih. Kejadian bermula saat Anusha bergegas keluar dari bilik kelasnya untuk makan tengah hari apabila loceng berbunyi.

Menurut keterangan dari pihak sekolah di Daerah Chikballapur , Negeri Karnataka, sebelah barat daya India, Anusha ketika itu terjebak di antara gerombolan anak- anak yang sedang berjalan melalui beranda sekolah. 

Ketika dia tiba di depan sajian makanan, dia terjatuh ke dalam periuk berisi Sambar , sebuah makanan biasa disajikan di India selatan diperbuat daripada kacang polong, yang mendidih, seperti dilapor Daily Mail, Khamis (19 /9).

Sambar adalah sejenis makanan berupa kari sayur-sayuran pedas yang popular di bahagian selatan India. Makanan ini disajikan dengan keadaan mendidih dan dimasak di dalam periuk - periuk besar .

Anusha menderita luka terbakar 70 peratus. Ketika ambulans tidak kunjung datang , guru besar sekolah kemudian membawa gadis kecil itu ke hospital. Namun dia meninggal beberapa jam kemudian.

Akibat kejadian itu, pejabat pendidikan Daerah Chikballapur , Krishnappa , dan tiga tukang masak sekolah itu diminta beri keterangan atas kes ini.

Ayah Anusha , Gangappa Ashwathappa , menolak melaksanakan pengebumian sehingga kes yang mengorbankan anaknya itu diselesaikan.

"Saya tidak akan mengkremasi tubuh anak saya sampai pihak sekolah, termasuk guru besar sekolah dan tiga tukang masaknya , datang ke sini," kata Gangappa . "Saya ingin bertanya kepada mereka, apa yang mereka lakukan ketika kanak- kanak saling dorong satu sama lain."

Insiden ini mencetuskan kemarahan di Desa Gowribidanur Taluk, dengan seruan kepada para pihak sekolah untuk menjelaskan apa yang berlaku.

Pejabat pendidikan daerah menjelaskan tidak ada kakitangan pengajar di Sekolah Negeri Darinayakanapalya di dekat Kota Bangalore hadir di sekolah dua hari lalu.

Polis mengatakan kepada media tempatan pihaknya telah memerintahkan agar sekolah memberikan pekerjaan bagi ibu dan ayah korban sebagai pampasan.


Kes ini menjadi insiden terbaru dalam siri skandal tentang pemberian makan tengah hari di sekolah- sekolah di Negeri Sungai Gangga itu .

Bulan lalu , sekurang-kurangnya 20 kanak-kanak meninggal dan 60 kanak-kanak lain harus dirawat di Negeri Bihar , selepas makan tengah hari yang disantap para pelajar diduga beracun. Makanan ini disediakan oleh pihak sekolah

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More